Nganjuk(21/9)- Memasuki bulan Rabiul Awal ditandai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap daerah memiliki kekhasan sendiri dalam memperingati kegiatan tersebut. Sekadar diketahui bahwa bahwa peringatan maulid nabi Muhammad SAW merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh mayoritas kaum muslimin untuk mengingat, menghayati, memuliakan kelahiran sekaligus wujud bahagia dan cinta kepada Rasulullah SAW.
MTsN 1 Nganjuk mengadakan kegiatan peringatan maulid nabi secara sederhana namun tetap khidmat dan meriah di halaman utama. Desain panggung yang minimalis eksotik menghadap ke timur dan di depannya duduk rapi Bapak/Ibu guru menghadap ke barat dibelakangnya siswa putri dengan dan putra dengan semarak ikut melantunkan beberapa syair sholawat bersama grup banjari Al Fattah di pra acara.
Acara dimulai pukul 08.00 tepat oleh MC dilanjutkan penampilan memukau tim Syarkhil Qur’an, perlu diketahui bahwa tim Syarkhil Qur’an sebelumnya pernah menjuarai MTQ cabang Syarkhil Qur’an di Pendopo Kabupaten Nganjuk dilanjutkan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh pengasuh PP. Miftahul ‘Ula Ribath Al Halim yaitu KH. Abdul Wahab Fahri atau akrab disapa Gus Adung.
Selanjutnya adalah sambutan Kepala MTsN 1 Nganjuk Dra. Hj. Ida Rosida Maimun, M. Pd. I, dalam sambutannya beliau mengajak semua warga madrasah untuk selalu meneladani sunnah- sunnah Rasulullah. Di tengah sambutan beliau memberikan kuis seputar kehidupan Nabi, barang siapa menjawab dengan benar mendapat hadiah dari beliau, siswa sangat antusias dan berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan dari beliau. Di akhir sambutan beliau mengajak bersholawat dan diikuti oleh seluruh warga madrasah.
Acara inti berupa mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh mubalig muda yaitu Ustaz Jauhari, beliau merupakan alumni MTsN 1 Nganjuk tahun 2007. Dalam pidatonya beliau memberikan motivasi melalui sejarah maulid nabi yang terdapat pada surah Al Lahab, penjelasan asbabun nuzul hingga tafsir beliau jelaskan secara gamblang dengan bahasa khas anak muda yang mudah di pahami. Beliau juga berpesan melalui lagu ‘Iwak bandeng iwak sepat’ agar generasi muda tidak pernah meninggalkan salat karena bagi siapapun yang meninggalkan salat akan mendapat azab yang sangat pedih.
Pamungkas acara adalah Mahallul Qiyam yang dipimpin oleh grup sholawat Al Fattah, selesai acara semua siswa menuju kelas masing-masing di dampingi wali kelas untuk ‘Morak Berkat’ yang sudah dibawa dari rumah.
Kegiatan sarat hikmah dan edukasi seperti ini harus terus di lestarikan sebagai pengingat agar kita selalu bersyukur atas nikmat Iman dan Islam rahmatan lil’alamin yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk terus menebar kebaikan kepada sesama. (Finafielove)
Tinggalkan Komentar