Nganjuk, 14/06) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) menjadi salah satu tema Kurikulum Merdeka pada yang sudah mulai diterapkan di beberapa Madrasah. Begitupun di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Nganjuk telah menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar untuk jenjang kelas VII, VIII, dan IX. Oleh karena itu, MTsN 1 Nganjuk melaksanakan Semiloka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) dengan Tema “Kearifan Lokal, Identitas Kita: Menjadi Event Organizer untuk Kegiatan Budaya. Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) yang dilaksanakan MTsN 1 Nganjuk dari 26 April – 13 Juni 2025.
Semiloka implementasi P5RA dengan tema kearifan lokal di MTsN 1 Nganjuk bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap budaya dan tradisi daerah mereka. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan karakter pelajar Pancasila melalui pemahaman dan pelestarian budaya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu Meningkatkan pemahaman siswa tentang kearifan lokal dan tradisi daerah, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan karakter pelajar Pancasila. Sesuai dengan tema, target utama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) MTsN 1 Nganjuk kali ini adalah menumbuhkan minat siswa untuk menjadi Event Organizer Kegiatan Budaya Lokal (Jawa). Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya yakni menumbuhkan kesadaran dan rasa cinta terhadap Budaya Lokal (Jawa).
Tahap Awal Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) siswa MTsN 1 Nganjuk yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dalam tiap kelas, dimana tiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa, diajak untuk mengenal Budaya Lokal (Jawa) dengan menemukan jurnal yang berkaitan dengan Budaya Lokal (Jawa). Setelah tahap pengenalan, tiap kelompok kecil tersebut diajak untuk melakukan eksplorasi Budaya Lokal (Jawa) yang terdapat pada lingkungan tempat tinggal mereka.
Eksplorasi Budaya Lokal (Jawa) yang terdapat pada lingkungan tempat tinggal siswa diantaranya mengenai pandangan umum, konsep acara, kebiasaan, hal menarik, serta adat istiadat yang terdapat pada sebuah Kegiatan Budaya Lokal (Jawa) menjadi fokus utama dalam menempa minat siswa untuk menjadi Event Organizer Kegiatan Budaya Lokal (Jawa).
Langkah selanjutnya setelah pembentukan pengetahuan (knowledge building) dan penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa melakukan curah ide dan pendapat untuk selanjutnya membuat strategi selebrasi. Seluruh rangkaian kegiatan dan proses dalam proyek ini diharapkan bisa mengembangkan dimensi kebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, dan bernalar kritis. Karena sejatinya MTsN 1 Nganjuk tidak hanya fokus terhadap hasil namun proses yang sudah peserta didik lakukan agar sejalan dan selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik. Langkah terakhir yakni menampilkan hasil proses selama kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) dengan Tema “Kearifan Lokal, Identitas Kita: Menjadi Event Organizer untuk Kegiatan Budaya dengan semiloka yang dilakukan bersama seluruh civitas akademik dan siswa MTsN 1 Nganjuk. Pelaksanaan semiloka di MTsN 1 Nganjuk ini, diharapkan tidak hanya mampu melahirkan calon Event Organizer yang handal untuk Kegiatan Budaya, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap warisan budaya lokal sehingga mampu melestarikannya.iroelloh)
